Kolombia akan mengadakan perundingan damai yang tertunda dengan kelompok pemberontak kedua terbesar, Tentara Pembebasan Nasional (ELN) tanggal 8 Februari setelah kelompok itu membebaskan seorang politisi tawanan.
Pemerintah mengumumkan perundingan resmi dengan ELN lebih dari setahun lalu, tapi perundingan ditunda karena kelompok itu menolak membebaskan tawanan tersebut.
Hari Rabu (18/1) pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan ELN akan memenuhi tuntutan ini.
Santos baru-baru ini memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian karena perundingannya dengan kelompok pemberontak FARC dan menambahkan sebuah perjanjian damai dengan kelompok sayap kiri yang lebih kecil ELN akan memungkinkannya mencapai “perdamaian lengkap” di negaranya. [my/al]