Komandan pasukan AS di Timur Tengah mengatakan dia belum menerima panduan baru dari Pentagon mengenai kerja sama militer dengan Rusia di Suriah setelah KTT Helsinki antara Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami tidak menerima arahan khusus pada saat ini," ujar Jenderal Angkatan Darat AS Joseph Votel, yang memimpin Komando Pusat AS kepada wartawan di Pentagon melalui telpon dari Tampa, Florida, Kamis.
Votel menambahkan bahwa pasukannya terus berkomunikasi untuk operasi-operasi mengurangi konflik dengan militer Rusia di Suriah guna "menjamin perlindungan" bagi pasukan AS.
"Bagi kami saat ini, kami akan terus menjalankan kebijakan selama ini," katanya.
AS saat ini sedang berjuang melawan sisa-sisa ISIS, sementara pasukan Rusia menyerang kelompok anti-Assad di negara tersebut.
Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya siap menerapkan apa yang diklaim sebagai perjanjian yang dicapai oleh Trump dan Putin tentang peningkatan kerja sama dengan militer AS di Suriah.
Jendral Votel menegaskan kembali hari Kamis bahwa undang-undang AS, yang diadopsi setelah aneksasi Rusia atas Krimea , melarang kerja sama bilateral dengan militer Rusia. Pengecualian "harus dibuat oleh Kongres atau lewat pengecualian khusus atau waiver," katanya. [rw/ii]