Komisi Eropa Sesalkan Penolakan Belanda atas Perjanjian dengan Ukraina

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengaku sedih atas hasil referendum Belanda (foto: dok).

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker Kamis (7/4) menyatakan sedih atas hasil referendum Belanda yang menolak perjanjian dagang Uni Eropa dengan Ukraina.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sedih atas hasil referendum Belanda mengenai perjanjian dagang Uni Eropa dengan Ukraina. Tetapi seorang juru bicara mengatakan Juncker tetap berkomitmen terhadap “pembangunan hubungan dengan Ukraina.”

Presiden Ukraina Petro Poroshenko juga mengatakan ia tetap berkomitmen terhadap perjanjian itu meskipun hampir dua per tiga pemilih Belanda menolaknya. Referendum itu juga diwarnai oleh sedikitnya partisipasi pemilih, hanya mencapai 30 persen minimum yang diperlukan untuk mengesahkan keputusan tersebut.

Referendum hari Rabu kemarin tidak mengikat, tetapi mengisyaratkan tentangan rakyat terhadap rencana pemerintah Belanda untuk meratifikasi perjanjian dagang tersebut.

Perdana Menteri Mark Rutte Rabu malam mengatakan pemerintah

Belanda akan berkonsultasi dengan parlemen dan mitra-mitra Uni Eropanya untuk memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Rutte memperingatkan proses itu dapat berlangsung “berhari-hari atau berminggu-minggu.” [uh/ab]