Armenia dan Azerbaijan telah sepakat untuk tidak menarget daerah pemukiman dalam konflik di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah menewaskan ratusan orang.
Kesepakatan itu dicapai Jumat (30/10) dalam pembicaraan di Jenewa antara para menteri luar negeri kedua negara, bersama dengan perwakilan dari Prancis, Rusia dan Amerika Serikat.
BACA JUGA: ICRC Bantu Evakuasi Korban Tewas dalam Konflik Nagorno-KarabakhArmenia dan Azerbaijan berjanji untuk “tidak dengan sengaja menarget penduduk sipil atau obyek non-militer” dan juga setuju untuk menukar mayat pejuang serta menukar daftar tawanan perang.
Namun, kesepakatan kedua negara yang bertikai itu gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata, setelah upaya tiga gencatan senjata sebelumnya gagal. Gencatan senjata terbaru dimediasi di Washington hari Minggu lalu oleh Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo dan menyusul dua gencatan senjata sebelumnya yang gagal yang dinegosiasikan oleh Rusia.
BACA JUGA: Armenia, Azerbaijan Saling Tuduh Melanggar Gencatan SenjataRusia, Amerika Serikat, dan Prancis memimpin bersama Grup Minsk, yang dibentuk oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa pada tahun 1992 untuk menengahi konflik tersebut. [lt/pp]