Sebuah badan pakar mewakili semua pihak dan mengkaji hubungan Amerika-Mesir telah menyarankan kepada Kongres agar meninjau kembali bantuan tahunan sebesar 1,5 miliar dolar kepada Mesir karena negara itu gagal memperbaiki rekam jejaknya di bidang hak asasi manusia.
Badan pakar itu berargumentasi bahwa Mesir di bawah Presiden Abdel Fattah el-Sissi adalah negara di bawah pemerintahan militer yang tidak menghormati hak asasi dan penuh dengan sikap anti Amerika yang disponsor pemerintah.
Badan itu mengemukakan pendapat ini dalam sidang dengar keterangan Komite Anggaran Senat baru-baru ini.
Michele Dunn, direktur Program Timur Tengah Carnegie Endowment for International Peace membuka keterangannya pada sidang itu dengan menayangkan rekaman bocoran yang tampaknya menunjukkan pasukan Mesir mengeksekusi beberapa tersangka teroris di semenanjung Sinai. [my/al]