Konser Batal, Penggemar Taylor Swift Saling Bangkitkan Semangat di Wina

Para penggemar penyanyi AS Taylor Swift atau "Swifties", berkumpul di Wina, Austria, pada Kamis, 8 Agustus 2024, setelah konser bintang tersebut dibatalkan pada menit terakhir.

Sebuah jalan kecil di Wina, Austria menjadi tempat “penyembuhan” bagi ratusan penggemar penyanyi tenar AS Taylor Swift pada hari Kamis, setelah penyelenggara membatalkan pentasnya karena pihak berwenang mengungkap rencana serangan dua pria terkait kelompok ISIS.

Ratusan penggemar Swift berkumpul di Corneliusgasse di Wina, tempat yang disukai para penggemar Swift karena kemiripannya dengan lagu hitnya "Cornelia Street", dan menyanyikan lagu-lagu bintang pop itu.

Mereka ingin membangkitkan semangat setelah kehilangan kesempatan menonton konser idola mereka, yang telah ditunggu-tunggu oleh sebagian dari mereka sepanjang tahun.

Pada hari Rabu, para pejabat Austria mengumumkan, pihaknya telah menggagalkan serangan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang Islamis, yang mengaku berencana membunuh "sejumlah besar orang" di salah satu konser Swift pekan ini.

BACA JUGA: Dua Terduga Perencana Serangan di Wina Ditangkap, Konser Taylor Swift Batal

“Awalnya saya tidak percaya, tapi ketika saya menyadarinya, saya sangat terpukul,” kata Veronika Doubkova kepada AFP.

Pelajar berusia 23 tahun yang melakukan perjalanan dari Republik Ceko untuk menghadiri pertunjukan itu, menggantungkan beberapa gelang persahabatannya di dahan pohon yang terletak di pinggir jalan.

Doubkova mengatakan dia “merasa tidak sia-sia datang kesini” setelah dibangkitkan lagi semangatnya dan merasakan jadi bagian dari komunitas fans Taylor Swift, beberapa diantaranya mengenakan gaun berpayet dan sepatu boot koboi, mirip seperti Taylor.

Sedangkan Dilyara Joldassova, seorang insinyur berusia 23 tahun, dan dua temannya, melakukan perjalanan jauh dari Kazakhstan untuk menghadiri konser itu.

Mereka mengetahui pembatalan konser tersebut ketika berjalan-jalan di taman hiburan Prater di Wina pada Rabu malam.

Tetapi "keselamatan adalah yang utama", tambahnya. Ia merasa lega "semua orang aman" dan bisa berkumpul untuk merasakan "suasana penyembuhan".

Semua acara lain seputar tiga konser yang dibatalkan pekan ini tampaknya tetap akan berjalan sesuai rencana, namun polisi meningkatkan kehadirannya dan memperkuat langkah-langkah keamanan. [ps/jm]