Sebuah harian Uganda menerbitkan daftar homoseksual yang paling dikenal di negara itu sehari setelah presiden Uganda menandatangani RUU baru anti-gay menjadi UU.
Tabloid Red Pepper memuat daftar 200 nama dan beberapa photo di bawah kepala berita besar berbunyi “Terekspos”.
Kalangan gay Uganda sebelumnya sudah menyatakan kekhawatiran akan ditangkap berdasarkan UU baru itu yang memperkeras hukuman yang sudah ada bagi seks antar sesama gay dan melarang apa yang disebut promosi homoseksualitas.
Amerika hari Senin mendesak Uganda untuk membatalkan UU itu yang dikatakan Gedung Putih sebuah penghinaan dan berbahaya bagi kalangan gay Uganda yang juga akan menghalangi perjuangan melawan AIDS.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan Amerika kini meninjau kembali hubungannya dengan Uganda sebagai salah satu konsekwensi atas UU baru itu.
Presiden Uganda, Yoweri Museveni membela UU tersebut pada acara penandatanganan hari Senin dengan mengatakan berbagai organisasi hendak merekrut kaum muda Uganda untuk mengikuti gaya hidup kalangan gay.
Juru Bicara PBB Martin Nesirky mengatakan Sekjen PBB sangat prihatin tentang dampak negatif UU itu.
Kalangan gay Uganda sebelumnya sudah menyatakan kekhawatiran akan ditangkap berdasarkan UU baru itu yang memperkeras hukuman yang sudah ada bagi seks antar sesama gay dan melarang apa yang disebut promosi homoseksualitas.
Amerika hari Senin mendesak Uganda untuk membatalkan UU itu yang dikatakan Gedung Putih sebuah penghinaan dan berbahaya bagi kalangan gay Uganda yang juga akan menghalangi perjuangan melawan AIDS.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan Amerika kini meninjau kembali hubungannya dengan Uganda sebagai salah satu konsekwensi atas UU baru itu.
Presiden Uganda, Yoweri Museveni membela UU tersebut pada acara penandatanganan hari Senin dengan mengatakan berbagai organisasi hendak merekrut kaum muda Uganda untuk mengikuti gaya hidup kalangan gay.
Juru Bicara PBB Martin Nesirky mengatakan Sekjen PBB sangat prihatin tentang dampak negatif UU itu.