Najib Sharifi, kepala Komite Keselamatan Wartawan Afghanistan (AJSC), mengatakan hari Rabu (2/11) bahwa paling sedikit 11 wartawan telah tewas di Afghanistan sebegitu jauh tahun ini, jumlah korban jiwa tahunan paling tinggi dalam catatan.
Angka AJSC menunjukkan bahwa lebih dari 60 wartawan telah tewas dalam 16 tahun ini di Afghanistan. Sharifi mengatakan kematian wartawan tidak pernah diselidiki.
Angka tersebut mencakup wartawan yang tewas dalam konflik, yang dijadikan sasaran oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal atau dibunuh.
AJSC menuntut agar pemerintah Afghanistan mengakhiri budaya impunitas atau kebal hukum dalam kasus kematian wartawan. Mereka memperingatkan bahwa kalau nyawa wartawan tidak dipedulikan, negara akan kehilangan media setempat yang bergairah dan berani, salah satu pencapaian terbesar Afghanistan sejak kejatuhan Taliban tahun 2001. [gp]