Seorang jurubicara PBB Urusan HAM, Ravina Shamdasani, mengatakan jumlah itu termasuk 19 orang yang tewas hari Minggu pada hari libur Idul Adha.Sementara itu, Menteri luar negeri Suriah menuduh Amerika mendorong pergolakan di negara itu.
Serangkaian serangan mematikan selama hampir seminggu telah menewaskan lebih dari 110 orang, meskipun sudah ada kesepakatan dengan Liga Arab untuk menghentikan kekerasan.
Duta besar Suriah untuk Liga Arab, Youssef Ahmed, hari Senin mengatakan Suriah telah mengambil berbagai langkah penting untuk memenuhi kesepakatan itu, misalnya pembebasan 500 tahanan sebagai bagian dari amnesti bersyarat.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland, hari Jumat mengatakan ia tidak menganjurkan siapapun untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang Suriah.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan Menteri Luar Negeri Walid Moallem telah mengirim surat kepada para diplomat yang mengatakan Suriah heran atas pernyataan tersebut dan menganggapnya sebagai dukungan bagi kelompok-kelompok bersenjata untuk melakukan kejahatan terhadap rakyat Suriah.