Berbeda dengan sebelumnya, juru bicara penanganan kasus virus Corona, Dr Achmad Yurianto dalam telekonferensi pers hari Minggu (5/4) mengenakan masker. Dengan tegas Yurianto mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker ketika berada di luar rumah seiring terus melesatnya jumlah penderita virus corona di Indonesia.
Namun ia meminta masyarakat tidak membeli atau menggunakan masker bedah dan masker N95, yang khusus hanya untuk petugas medis saja.
“Mulai hari ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua, semua harus menggunakan masker. Masker bedah, masker N95 hanya untuk petugas kesehatan," kata Yuri.
"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar. Kita tahu bahwa mereka adalah sumber penyebaran penyakit. Oleh karena itu lindungi diri kita, semua menggunakan masker pada saat keluar rumah,” tegasnya
BACA JUGA: MUI: Pemulasaraan Jenazah Korban Virus Corona Telah Sesuai Protokol KesehatanDalam kesempatan ini, Yuri pun kembali melaporkan 181 kasus baru, sehingga total penderita kini mencapai 2.273 orang. Semenara 7 orang meninggal dunia, menambah total korban meninggal menjadi 198 orang.
Empat belas orang sembuh, sehingga total 164 orang pulih dari virus ini.
DKI Jakarta tetap menjadi pusat perebakan virus, dengan 96 kasus baru, sehingga total kasus di ibu kota menjadi 1.124 orang.
Your browser doesn’t support HTML5
Spesimen yang sudah diperiksa 9.712 orang.
Yurianto mengatakan dengan masih terus bertambahnya kasus positif virus corona, berarti penularan masih terus terjadi. Ini diperparah dengan banyaknya kasus positif tanpa gejala sehingga sulit dideteksi.
Oleh karena itu ia kembali mendorong masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, antara lain dengan tetap bekerja, bersekolah dan beribadah di dalam rumah; serta mengenakan masker jika harus keluar rumah karena hal-hal esensial atau darurat.
“Masih ada sebagian dari kita yang tidak menyadari bahwa kita rentan tertular sehingga masih ada yang belum menjaga jarak di dalam berkomunikasi sosial. Masih ada yang belum menggunakan masker pada saat berada di luar rumah. Masih ada yang belum rajin dan disipilin mencuci tangannya dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir," kata Yuri.
"Ini yang menjadi kekuatan kita kalau kita akan menghentikan penularan ini. Tunda semua kepentingan untuk meninggalkan rumah. Tunda semua rencana kepergian, bukan hanya ke kampung, tapi ke rumah saudara, rumah teman, ke rumah lainnya, tunda,” tambah Yuri. [gi/em]