Dalam konferensi pers, Jumat (3/4), Emil menyatakan, ojek online bertugas mendistribusikan bantuan sembako sampai ke tangan warga miskin baru.
“Para ojol kita pekerjakan untuk mengirimkan barang-barangnya, bersama PT Pos, dan diberikan kepada mereka yang berkesusahan,” ujar dia.
Pengemudi ojol akan mendapatkan ‘insentif dan upah’ dari anggaran yang disediakan pemerintah.
Sementara PT Pos akan mengatur distribusi logistik bantuan pangan. PT Pos dipilih karena dianggap memiliki sistem pendaftaran, pendataan, dan pengiriman yang paling canggih.
Bahan sembako sendiri, ujar Emil, akan dibeli langsung dari pedagang pasar. Hal ini sekaligus membantu para pedagang ketika penjualan mereka menurun.
“Jadi tolong sampaikan kepada para pedagang pasar, tong hariwang (jangan khawatir-red),” pesannya.
Pelibatan ojol dan pedagang pasar diharap terus menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Sehingga insya Allah dalam proses mengamankan ekonomi rakyat yang terdampak, tidak semua harus tangan di bawah,” tambahnya.
Penyaluran Bantuan Mundur Sepekan
Pemda Jabar tengah menyiapkan bantuan senilai Rp 500 ribu -berupa sembako dan uang tunai- kepada hampir satu juta kepala keluarga (KK).
Penerima bantuan Pemda Jabar, ujar Emil, adalah warga miskin baru yang terdampak keras oleh wabah virus corona. Mereka berasal dari lapisan 25-40% masyarakat termiskin. Sementara lapisan 25% ke bawah akan dibantu pemerintah pusat lewat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako.
Emil menjelaskan, daftar penerima bantuan masih disusun oleh walikota dan bupati 27 daerah.
“Dari data itu akan keluar SK Wali Kota Bupati, jika SK Wali Kota Bupati sudah keluar kami akan mulai melakukan bantuan mulai minggu depan,” jelas dia.
Padahal awalnya Emil menyatakan bantuan akan mulai disalurkan pekan ini.
Sementara itu, dia memastikan bahwa penyaluran pekan depan adalah tahap pertama. Akan ada tahap kedua dengan kuota 20% bagi mereka yang terlewat pendataan.
“Jadi kita menyisihkan dari yang sekarang ada, untuk meng-cover mereka-mereka yang perlu dibantu tapi tidak terdata,” tambah dia lagi.
Pemda Jabar Siapkan Total Rp 16,2 Triliun
Untuk bantuan tersebut, Pemda Jabar menyiapkan anggaran Rp 3,2 triliun. Bantuan direncanakan akan disalurkan dua bulan. Jika ekonomi belum pulih, bantuan akan ditambah dua bulan lagi.
Jika ekonomi dirasa membaik, Pemda akan menggelontorkan proyek-proyek pemerintah senilai Rp 13 triliun. Rangkaian proyek tersebut akan dibuat menjadi pola padat karya supaya menyerap banyak tenaga kerja. Emil mengatakan, pihaknya juga meminta sektor swasta menerapkan pola yang sama.
Stimulus ini akan didanai dari berbagai pos anggaran, seperti menghemat perjalanan dinas dan menggeser dana desa. [rt/em]