Korea Utara Luncurkan Uji Coba Sistem Satelit Pengintai 'Penting'

Orang-orang menyaksikan siaran berita tentang peluncuran misil Korea Utara dari televisi yang dipasang di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 5 Maret 2022. (Foto: Ahn Young-joon/AP Photo)

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan pada Minggu (6/3) bahwa Korea Utara telah melakukan sebuah uji coba "penting" sistem satelit pengintai. Uji coba itu diadakan sehari setelah para pejabat militer regional melaporkan sebuah uji coba rudal balistik dari negaranya untuk pekan kedua berturut-turut.

Peluncuran itu mengundang kecaman dari pemerintah Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Jepang. Mereka khawatir Korea Utara bersiap melakukan uji coba senjata besar dalam beberapa bulan mendatang.

Mereka melihat peluncuran satelit Korea Utara sebagai uji coba teknologi rudal balistik yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut laporan KCNA, Administrasi Pembangunan Dirgantara Nasional (NADA) dan Akademi Sains Pertahanan Korea Utara melakukan peluncuran itu "di bawah rencana pengembangan satelit pengintai."

Itu adalah peluncuran uji coba perangkat satelit yang kedua kali dalam sepekan, dan kesembilan kali tahun ini.

"Lewat uji coba itu, NADA mengonfirmasi keandalan transmisi data dan sistem penerimaan satelit, sistem komando kontrol dan sistem kontrol di darat," kata KCNA.

Seperti uji coba pada 27 Februari, KCNA tidak memperinci jenis roket yang digunakan dalam peluncuran itu. [vm/ft]