Pyongyang tahun lalu mengumumkan bahwa mereka akan menegakkan zona-zona untuk mendorong investasi langsung asing guna menggairahkan ekonomi yang biasanya digambarkan para analis Barat sebagai ekonomi yang hampir mati.
Seorang pakar terkemuka mengenai ekonomi Korea Utara mengatakan Pyongyang tengah melaksanakan rencana untuk pembangunan zona khusus ekonomi dan telah menetapkan lokasinya di 13 tempat.
Analis Kyung-ae Park, seorang profesor di Universitas Columbia, Kanada, berbicara kepada Siaran Bahasa Korea VOA hari Selasa (13/5), setelah meninjau zona-zona itu sebelumnya bulan ini. Dia mengatakan zona-zona itu, antara lain, Rason, Chongjin, Nampo, Sinpyong dan tempat wisata ski Masikryong, belum meliwati tahap perencanaan. Dia mengatakan dia melihat tidak ada tanda pembangunan di tempat-tempat tersebut.
Pyongyang mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan menegakkan zona-zona untuk mendorong investasi langsung asing guna menggairahkan ekonomi yang biasanya digambarkan para analis Barat sebagai ekonomi yang hampir mati.
Park menghadiri seminar di Pyongyang bersama para pakar lain dari Amerika, Filipina, China dan India.
Analis Kyung-ae Park, seorang profesor di Universitas Columbia, Kanada, berbicara kepada Siaran Bahasa Korea VOA hari Selasa (13/5), setelah meninjau zona-zona itu sebelumnya bulan ini. Dia mengatakan zona-zona itu, antara lain, Rason, Chongjin, Nampo, Sinpyong dan tempat wisata ski Masikryong, belum meliwati tahap perencanaan. Dia mengatakan dia melihat tidak ada tanda pembangunan di tempat-tempat tersebut.
Pyongyang mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan menegakkan zona-zona untuk mendorong investasi langsung asing guna menggairahkan ekonomi yang biasanya digambarkan para analis Barat sebagai ekonomi yang hampir mati.
Park menghadiri seminar di Pyongyang bersama para pakar lain dari Amerika, Filipina, China dan India.