Korea Utara Tampaknya akan Tingkatkan Ketegangan Jelang Pemilu AS

Seorang pengunjung menyaksikan berita peluncuran misil Korea Utara yang ditayangkan di sebuah TV di Stasiun Kereta Seoul, Korea Selatan, 2 Juli 2024. (Foto: Ahn Young-joon/AP Photo)

Para analis memproyeksikan bahwa menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Korea Utara kemungkinan akan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dalam upaya untuk mendapatkan perhatian dan meningkatkan pengaruh untuk negosiasi mendatang dengan Amerika Serikat.

Pada Jumat (13/9), Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) dan surat kabar Rodong Sinmum milik Korea Utara merilis beberapa foto yang memperlihatkan pemimpin Kim Jong Un mengunjungi tempat yang menurut media Korea Utara adalah fasilitas pengayaan uranium. Ini adalah pertama kalinya Korea Utara mengungkapkan fasilitas pengayaan uranium kepada publik.

Dalam pidato baru-baru ini yang menandai ulang tahun ke-76 berdirinya Korea Utara, Kim mengatakan negaranya akan “melipatgandakan langkah-langkah dan upayanya untuk membuat semua angkatan bersenjata negara itu, termasuk angkatan nuklir, sepenuhnya siap untuk bertempur.”

Kim mengatakan bahwa dia bertindak karena “ancaman serius” yang ditimbulkan oleh “ekspansi ceroboh” dari blok militer regional yang dipimpin AS, menurut KCNA.

Masih belum jelas apa arti pengungkapan itu bagi kemampuan nuklir Korea Utara, tetapi hal itu menarik perhatian internasional. [lt/uh]