Para pekerja Korea Utara, Selasa (9/4) tidak hadir untuk bekerja di zona industri bersama Kaesong pasca dihentikannya operasi di lokasi tersebut oleh Pyongyang.
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan bahwa keputusan Pyongyang hari Senin (8/4) untuk menarik lebih dari 50 ribu pekerja dari sarana tersebut akan merusak kredibilitas Utara di mata dunia sebagai tempat melakukan kegiatan usaha.
Perusahaan-perusahaan Korea Selatan di zona industri itu menyumbang kira-kira $ 90 juta setiap tahun untuk ekonomi Korea Utara. Pekan lalu, Korea Utara menghambat akses ke zona tersebut.
Sementara itu, Jepang telah mulai menempatkan alat pencegat misil balistik di tempat-tempat penting di dan sekitar Tokyo untuk mempertahankan kota itu sekiranya ada serangan misil dari Korea Utara.
Penutupan kompleks itu menunjukkan bahwa Pyongyang bersedia merugikan ekonominya sendiri demi menunjukkan kemarahannya terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan hari Senin (8/4) bahwa setiap konflik di semenangjung Korea dapat menjadi lebih buruk daripada bencana nuklir Chernobyl tahun 1986. Ia mengatakan ia berharap setiap pihak tetap tenang dan bersedia bekerjasama.
Di Washington, seorang jurubicara Gedung Putih memuji tindakan Rusia dan China untuk meredakan krisis dengan Korea Utara itu.
Ketegangan di semenanjung Korea telah memburuk dalam beberapa minggu ini, karena Korea Utara, yang marah oleh babak baru sanksi internasional, mengancam akan menyerang Selatan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Amerika di kawasan Asia-Pasifik.
Perusahaan-perusahaan Korea Selatan di zona industri itu menyumbang kira-kira $ 90 juta setiap tahun untuk ekonomi Korea Utara. Pekan lalu, Korea Utara menghambat akses ke zona tersebut.
Sementara itu, Jepang telah mulai menempatkan alat pencegat misil balistik di tempat-tempat penting di dan sekitar Tokyo untuk mempertahankan kota itu sekiranya ada serangan misil dari Korea Utara.
Penutupan kompleks itu menunjukkan bahwa Pyongyang bersedia merugikan ekonominya sendiri demi menunjukkan kemarahannya terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan hari Senin (8/4) bahwa setiap konflik di semenangjung Korea dapat menjadi lebih buruk daripada bencana nuklir Chernobyl tahun 1986. Ia mengatakan ia berharap setiap pihak tetap tenang dan bersedia bekerjasama.
Di Washington, seorang jurubicara Gedung Putih memuji tindakan Rusia dan China untuk meredakan krisis dengan Korea Utara itu.
Ketegangan di semenanjung Korea telah memburuk dalam beberapa minggu ini, karena Korea Utara, yang marah oleh babak baru sanksi internasional, mengancam akan menyerang Selatan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Amerika di kawasan Asia-Pasifik.