Korea Utara Uji Coba Misil Balistik Lagi

Misil balistik Pukguksong-2 milik Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan (foto: dok).

Korea Utara kembali melakukan uji coba satu misil balistik jarak pendek Minggu pagi (28/5), hanya beberapa hari setelah negara-negara G7 menuntut agar negara itu tidak mewujudkan ambisi nuklirnya.

Komando Pasifik Amerika mengatakan peluncuran itu dilakukan di dekat kota Wonsan di lepas pantai Korea Utara. Badan itu melacak keberadaan misil tersebut selama enam menit sebelum akhirnya jatuh di Laut Jepang, di kawasan yang diketahui sebagai zona ekonomi eksklusif Jepang.

Komando Pasifik Amerika mengatakan misil itu tidak menimbulkan ancaman pada Amerika bagian utara. Tetapi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertekad akan menanggapi hal itu. Dalam pernyataan di stasiun televisi, Abe mengatakan, “Bekerjasama dengan Amerika, kami akan mengambil langkah spesifik untuk mencegah Korea Utara.”

Uji coba ini merupakan yang kedua kalinya yang dilakukan Korea Utara pekan ini, yang dilakukan setelah PBB mengancam memberlakukan lebih banyak sanksi dan negara-negara G7 mengutuk Korea Utara.

Korea Utara tampaknya bertekad mengembangkan misil yang memiliki kapabilitas membawa senjata nuklir dan bisa menjangkau wilayah Amerika. Tetapi hampir mustahil mengetahui sampai sejauh mana perkembangan kemampuan Korea Utara itu.

Pemerintah Trump – yang sebelumnya menyampaikan kata-kata keras terhadap Korea Utara dan pemimpinnya Kim Jong Un – belum mengeluarkan kebijakan yang tegas tentang bagaimana reaksi untuk menanggapi negara itu.

Selain mengancam untuk memberlakukan lebih banyak sanksi, Amerika telah mengirim sebuah kapal tempur ke Semenanjung Korea dan melangsungkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan. [em]