Korps Marinir AS Waspada Ancaman ISIS

Pasukan marinir AS di Helmand, Afghanistan (foto: dok). ISIS mengunggah informasi tentang 100 personel militer AS.

Korps Marinir AS mengingatkan agar marinir dan keluarga mereka waspada setelah ISIS mengunggah informasi tentang 100 personel militer AS.

Korps Marinir Amerika mengingatkan agar marinir dan keluarga mereka waspada setelah ISIS mengunggah di Internet apa yang dikatakannya sebagai nama-nama, alamat, dan foto-foto 100 personel militer Amerika dan mendorong pendukung kelompok itu di Amerika untuk membunuh mereka.

"Disarankan Marinir dan anggota keluarga memeriksa kehadiran mereka di internet atau jejaring sosial, pastikan moda privasi dipasang guna membatasi jumlah informasi pribadi yang tersedia," ujar juru bicara Korps Marinir Letnan John Caldwell.

Pentagon sedang menyelidiki hal itu dan mengatakan pihaknya selalu mengingatkan prajurit agar melakukan prosedur perlindungan yang tepat dalam jaringan internet.

Kelompok yang menamakan diri Divisi Peretasan ISIS mengatakan rincian anggota korps marinir, yang diklaim kelompok itu terlibat serangan udara Amerika terhadap ISIS di Irak dan Suriah, berasal dari server dan database pemerintah.

Namun, menurut pejabat-pejabat pertahanan, tampaknya militan tidak meretas informasi dari situs web pemerintah Amerika dan sebagian besar informasi itu tersedia untuk umum.

Sementara itu, pada hari Minggu, Direktur CIA John Brennan mengatakan momentum ISIS di Irak dan Suriah telah "dihambat." Ia menambahkan, mereka tidak sekuat beberapa bulan lalu. Dalam wawancara untuk acara televisi Fox News Sunday, Brennan mengatakan, pasukan Amerika dan Irak yang mencoba mendesak mundur ISIS, mendapat beberapa kemajuan besar.