Korea Selatan, Selasa (10/8), memberi lampu hijau kepada pengembang vaksin SK Bioscience untuk melakukan studi Fase III kandidat vaksin COVID-19. Persetujuan itu diberikan saat dunia mengalami kekurangan vaksin karena lonjakan kasus mendorong permintaan vaksin.
Dalam konferensi pers, Menteri Keamanan Obat Kim Gang-lip mengatakan uji klinis GBP510, kandidat untuk vaksin domestik pertama, akan mempertimbangkan imunogenisitas dan keamanannya dibandingkan dengan vaksin AstraZeneca Plc.
Reuters mengutip Kim melaporkan 3.000 dari 3.990 orang dewasa dalam uji coba akan menerima vaksin eksperimental dan 990 akan mendapatkan dosis AstraZeneca, dengan selang waktu empat minggu.
BACA JUGA: Biden, Moon Umumkan Kemitraan Vaksin AS-KorselDalam sebuah pernyataan, SK Bioscience mengatakan data dari uji coba awal terhadap 80 orang dewasa sehat yang menerima dua dosis vaksin berbasis protein menunjukkan bahwa mereka semua menginduksi antibodi yang menetralkan virus.
SK juga merupakan produsen kontrak vaksin untuk AstraZeneca dan Novavax Inc.
Korea Selatan mencatatkan 213.987 infeksi dan 2.134 kematian dan telah memvaksinasi dosis penuh 15,4% dari populasinya yang berjumlah 52 juta. Sebagian besar menggunakan vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Moderna Inc.
Namun, Senin (9/8), pemerintah mengatakan Moderna akan mengirimkan kurang dari setengah pengiriman yang direncanakan bulan ini, karena masalah produksi. [ah/ft]