Korea Utara memperingatkan Jepang bahwa negara itu akan menghancurkan diri sendiri dengan berpihak pada Washington, sementara ketegangan memuncak setelah Pyongyang meluncurkan misil melewati Jepang.
Korea Utara memicu alarm global hari Selasa ketika meluncurkan misil jarak melewati Jepang, memicu kutukan dari para pemimpin dunia termasuk Amerika dan Jepang.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut peluncuran itu sebagai ancaman serius dan sepakat dengan Presiden Donald Trump untuk makin memperkuat tekanan terhadap Pyongyang.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengecam Jepang dalam pernyataan: “Jepang sekarang menyingsingkan lengan baju dalam mendukung langkah-langkah majikannya melawan Korea Utara.”
“Jepang tidak sadar bahwa telah mempercepat kehancuran dirinya sendiri,” kata pernyataan itu Rabu petang.
Pernyataan tersebut secara spesifik menyebut pasukan Amerika yang berpangkalan di Hokkaido, pulau Jepang yang dilewati misil Korea Utara. Dikatakan, peluncuran misil dilakukan bertepatan dengan 107 tahun perjanjian Jepang Korea tahun 1910 mengenai penjajahan Jepang atas Semenanjung Korea. [ds]