Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un hari Selasa tampaknya menangguhkan rencana menembakkan misil ke Guam, tindakan yang dapat membantu meredakan kemungkinan perang dan memberi momentum baru bagi usaha di belakang layar yang sedang berjalan untuk menemukan penyelesaian damai atas krisis nuklir di Semenanjung Korea.
Peringatan keras Presiden Trump pekan lalu bahwa Amerika akan membalas setiap ancaman Korea Utara dengan tindakan yang menghancurkan negara itu menimbulkan kecam-mengecam dari kedua pihak. Tentara Korea Utara menanggapinya dengan mengatakan persiapan sedang berjalan untuk meluncurkan misil yang melintasi angkasa Jepang dan mendarat dekat wilayah Amerika, Guam. Trump mengatakan militer Amerika sudah “siap-tembak” dan siap membalas setiap serangan terhadap wilayahnya.
Hari Selasa, pemimpin Korea Utara itu dikutip oleh kantor berita resmi Korea Utara mengatakan ia akan menunggu untuk melihat “apakah Amerika akan terus melakukan tindakan gegabah yang sangat berbahaya” sebelum melaksanakan percobaan misil ke arah daerah Guam.
Kim juga mendesak Amerika Serikat agar menunjukkan melalui tindakannya apakah mereka ingin meredakan ketegangan di semenanjung Korea dan mencegah bentrokan militer yang berbahaya, menurut laporan kantor berita Korea Utara tadi.