Kosovo Hapus Pengadilan Kejahatan Perang, AS Terguncang

Duta Besar Amerika untuk Kosovo, Greg Delawie (Foto: dok).

Amerika dan negara-negara Barat lain dengan cepat mengutuk langkah Kosovo menghapus pengadilan kejahatan perang dengan memperingatkan, jika dilakukan, itu akan menghambat usaha integrasi Euro-Atlantik.

"Langkah itu akan dianggap Amerika sebagai tikaman. Kosovo akan memilih pengucilan daripada bekerja sama dan menurut saya, dengan berat hati kita akan melangkah mundur bagi Kosovo yang sejauh ini sudah mencapai kemajuan," demikian dikatakan Duta Besar Amerika untuk Kosovo Greg Delawie hari Jumat.

Amerika menjadi sekutu utama dan pendukung keuangan Kosovo sejak negara itu memisahkan diri dari Serbia dan kemudian mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008.

"Malam ini bisa menjadi malam paling berbahaya di Kosovo sejak perang," ujar Duta Besar Inggris Ruairi O'Connell.

Kedua duta besar berada di gedung Parlemen Kosovo hari Jumat. Mereka dan duta besar lain melakukan pertemuan tertutup hari Sabtu dengan Perdana Menteri Kosovo Ramush Haradinaj untuk membahas masalah itu, setelah 43 anggota parlemen bergerak untuk mengajukan petisi mantan pejuang Tentara Pembebasan Kosovo, yang berusaha mengubah undang-undang tahun 2015 yang mengatur pengadilan tersebut. [ka]