Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4), pada pukul 14.00 WIB. Sejumlah wilayah di provinsi tersebut merasakan guncangan tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam situs webnya, Sabtu (10/4), mengutip Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melaporkan pusat gempa berada di laut dengan jarak 96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan kedalaman 80 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya, Sabtu (10/4).
Prayitno menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Selain dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur, guncangan tersebut ternyata juga dirasakan di Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, dan Denpasar. Getaran di daerah ini dikategorikan BMKG sebagai skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) atau satuan untuk mengukur gempa. Pada skala tersebut, masyarakat dapat merasakan gempa seperti halnya getaran yang diakibatkan dari sebuah truk yang sedang lewat. [ah]