Kota New York Uji Coba Jaringan 5G

Pameran teknologi jaringan 5G di Amerika (foto: ilustrasi).

Jaringan telepon nirkabel generasi ke-5 atau 5G menjanjikan hubungan yang sangat cepat dan lebih bisa diandalkan. Tapi membangun jaringan ini sampai bisa berfungsi dengan baik akan makan waktu, dan hanya beberapa kota di Amerika yang akan bisa menikmatinya pada tingkat permulaan.

Misalnya, kota New York sedang membangun jaringan percobaan 5G untuk melihat batas-batas kemampuannya dan apa yang bisa dilakukan dengan teknologi itu nantinya.

Dalam dunia yang menggunakan jaringan 5G, mobil-mobil swa-kemudi akan membawa penumpang ke tempat yang dituju, dan orang bisa menghadiri pertemuan rutin di kantor lewat hologram. Tapi supaya semua itu bisa berjalan lancar diperlukan banyak persiapan dan percobaan.

Kota New York sedang membangun jaringan nirkabel yang bernama COSMOS.

Kata Gil Zussman, pakar insinyur kelistrikan pada Universitas Columbia, “COSMOS adalah proyek bersama antara Universitas Rutgers, Universitas Columbia, Universitas New York, serta beberapa mitra lainnya termasuk kota New York, Silicon Harlem, Universitas Arizona, City College dan IBM.”

Proyek COSMOS diawasi oleh Yayasan Sains Nasional dan akan merupakan percobaan bagi teknologi komunikasi nirkabel yang berikutnya, termasuk, tapi tidak terbatas pada jaringan 5G saja.

Kata Gil Zussman lagi, “Tujuannya adalah memungkinkan para periset dari berbagai industri dan perguruan tinggi untuk mengakses program ini dari jarak jauh dan mengadakan eksperimen tentang penggunaannya. Jadi, kalau mereka punya ide yang tidak tercakup dalam proyek 5G, atau ide yang bisa dikembangkan menjadi sistem 6G dan selanjutnya, semua itu bisa diuji coba dalam jaringan COSMOS ini.”

COSMOS adalah unik dalam artian bahwa proyek ini diadakan di kawasan perkotaan yang sesungguhnya, yang akan menjadikan daerah seluas 1,6 km persegi di West Harlem semacam laboratorium outdoor dimana terdapat banyak antena radio atau titik-titik koneksi.

Pengguna awal sistem komunikasi sangat cepat ini adalah mahasiswa dan para mahaguru mereka. Tapi bukan hanya mahasiswa yang bisa ikut. Siswa SMA yang punya ide tentang aplikasi gelombang radio juga bisa ikut dalam percobaan ini, seperti juga para pakar IBM akan bisa bekerja sama dalam lokakarya lapangan ini. (ii)