Militer Rusia mengatakan tidak bisa membaca informasi dari perekam data penerbangan dari pesawat tempurnya yang ditembak jatuh oleh Turki bulan lalu.
Kepala Urusan Keselamatan Penerbangan Militer Rusia, Sergei Bainetov mengatakan pemeriksaan atas alat perekam itu menunjukkan 13 dari 15 microchipnya praktis tidak terbaca dan tiga lainnya rusak.
Ditambahkannya sejumlah pakar sedang berupaya mendapatkan informasi dari rekaman itu, tetapi akan dibutuhkan waktu yang lebih lama.
Turki menembak jatuh pesawat pembom Rusia SU-24 tanggal 24 November lalu di dekat perbatasannya dengan Suriah, dengan alasan pesawat itu melanggar wilayah udara Turki.
Seorang pilot tewas dan seorang tentara Rusia yang berusaha menyelamatkan pilot itu juga terbunuh pasca jatuhnya pesawat tempur tersebut. [em/ii]