Para pemimpin ke-27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa telah membuka KTT yang dimaksudkan untuk menyelesaikan krisis utang blok tersebut.
KTT dengan acara makan malam di Brussels itu hari Rabu didominasi oleh meningkatnya imbauan bagi langkah-langkah pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan stimulasi ekonomi Eurozone yang bermasalah itu, yang telah dilanda berita mencemaskan.
Fokus Uni Eropa telah bergeser dari kebijakan penghematan ke pro-pertumbuhan ekonomi, sejak terpilihnya tokoh sosialis Francois Hollande sebagai presiden Perancis dan kebuntuan krisis politik di Yunani dimana para pemilih menolak partai-partai politik yang menyetujui pemangkasan anggaran besar-besaran sebagai imbalan paket dana talangan. Pengaruh Francois Hollande bertentangan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang telah memimpin upaya penghematan itu sejak krisis hutang dimulai.
Uri Dadush – ekonom dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika memberitahu VOA, langkah-langkah penghematan itu akhirnya akan menang karena pasar tidak akan membiayai tingkat defisit yang sekarang atau yang bertambah.
Sehari sebelum KTT, parlemen Eropa menyetujui program percobaan yang akan menggunakan hampir 300 juta dollar dari yang dijuluki proyek obligasi pada tahun 2012 dan 2013 untuk membiayai berbagai proyek investasi bernilai 5,8 milyar dollar.
Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan semua gagasan dapat diterima dalam KTT hari Rabu dan solusi-solusi jangka panjang seharusnya dijajaki. Diantara beberapa gagasan yang mungkin akan dikemukakan adalah diterbitkannya apa yang disebut sebagai Eurobonds, dimana negara-negara Eropa yang kaya akan menjamin biaya pinjaman negara-negara yang kewalahan dari segi keuangan. Angela Merkel dengan tegas menentang Eurobonds. Finlandia, Belanda dan Australia bersikap serupa.
Para pemimpin di KTT itu mungkin juga mempertimbangkan untuk membantu bank-bank Eropa yang besar dan bermasalah, seperti bank di Spanyol ketika bersusah-payah mengatasi krisis ekonomi itu .
Tetapi diperkirakan tidak akan dibuat keputusan besar sebelum KTT berikutnya akhir Juni nanti, segera setelah Yunani menyelenggarakan pemilu putaran berikutnya.
Fokus Uni Eropa telah bergeser dari kebijakan penghematan ke pro-pertumbuhan ekonomi, sejak terpilihnya tokoh sosialis Francois Hollande sebagai presiden Perancis dan kebuntuan krisis politik di Yunani dimana para pemilih menolak partai-partai politik yang menyetujui pemangkasan anggaran besar-besaran sebagai imbalan paket dana talangan. Pengaruh Francois Hollande bertentangan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang telah memimpin upaya penghematan itu sejak krisis hutang dimulai.
Uri Dadush – ekonom dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika memberitahu VOA, langkah-langkah penghematan itu akhirnya akan menang karena pasar tidak akan membiayai tingkat defisit yang sekarang atau yang bertambah.
Sehari sebelum KTT, parlemen Eropa menyetujui program percobaan yang akan menggunakan hampir 300 juta dollar dari yang dijuluki proyek obligasi pada tahun 2012 dan 2013 untuk membiayai berbagai proyek investasi bernilai 5,8 milyar dollar.
Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan semua gagasan dapat diterima dalam KTT hari Rabu dan solusi-solusi jangka panjang seharusnya dijajaki. Diantara beberapa gagasan yang mungkin akan dikemukakan adalah diterbitkannya apa yang disebut sebagai Eurobonds, dimana negara-negara Eropa yang kaya akan menjamin biaya pinjaman negara-negara yang kewalahan dari segi keuangan. Angela Merkel dengan tegas menentang Eurobonds. Finlandia, Belanda dan Australia bersikap serupa.
Para pemimpin di KTT itu mungkin juga mempertimbangkan untuk membantu bank-bank Eropa yang besar dan bermasalah, seperti bank di Spanyol ketika bersusah-payah mengatasi krisis ekonomi itu .
Tetapi diperkirakan tidak akan dibuat keputusan besar sebelum KTT berikutnya akhir Juni nanti, segera setelah Yunani menyelenggarakan pemilu putaran berikutnya.