Pemerintah Vietnam mengumumkan, Sabtu (12/10), bahwa Vietnam dan China sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan meskipun telah terjadi perselisihan maritim selama bertahun-tahun di Laut Cina Selatan.
China adalah mitra dagang terbesar Vietnam dan sumber impor penting bagi sektor manufaktur negara itu.
Kedua negara pada Sabtu juga sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi. China juga berjanji untuk lebih membuka pasarnya bagi produk pertanian Vietnam. Sementara itu, pemerintah Vietnam menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi investasi China.
Pemerintah Vietnam mengatakan kedua negara akan memprioritaskan kerja sama dalam pengembangan jalur kereta api.
BACA JUGA: Filipina Kecam Serangan oleh China Terhadap Nelayan VietnamPernyataan itu muncul setelah Perdana Menteri China Li Qiang bertemu dengan Presiden Vietnam To Lam di Hanoi pada Sabtu (12/10) malam, ketika Li memulai kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Vietnam.
Para sumber mengatakan kepada Reuters pada Jumat (11/10) bahwa China dan Vietnam diperkirakan akan menandatangani sejumlah perjanjian baru selama kunjungan tersebut. Perjanjian-perjanjian itu, antara lain kesepakatan untuk meningkatkan jaringan kereta api dan perdagangan pertanian.
Li diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan menghadiri forum bisnis di Hanoi pada Minggu (13/10).
Awal bulan ini, Vietnam memprotes China atas apa yang dikatakannya sebagai serangan terhadap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut China Selatan yang disengketakan dan melukai beberapa nelayan. [ft/ah]