Untuk meringankan beban menahan warga asing pejuang ISIS, pasukan demokratik Syria (SDF) yang didukung Amerika belum lama ini menyerahkan lebih dari 300 pejuang yang ditawan di Syria kepada pemerintah Irak.
Irak kabarnya akan mengadili mereka atas tindakan mereka terhadap penduduk sipil dan pasukan keamanan Irak.
SDF menjelaskan penyerahan itu dilakukan dalam usaha mencari sarana hukum di luar Suriah untuk mengadili mereka atas kejahatan yang mereka lakukan karena wilayah yang dikuasai SDF tidak diakui secara internasional dan tidak mempunyai sistem peradilan yang berfungsi.
Presiden Irak Ibrahim Salih mengatakan dalam hal mengadili para anggota kelompok militant itu, itu negaranya bertindak sesuai hukum internasional. Mereka dituduh melancarkan operasi terhadap warga Irak dan instalasi di Irak dan akan diadili menurut hukum Irak. Pejabat-pejabat Irak mengatakan mereka sudah menerima 13 tentara asing anggota ISIS dari SDF dan semuanya berasal dari Perancis.
Dihubungi VOA, para pejabat SDF tidak bersedia merinci penyerahan pejuang ISIS baru-baru ini kepada Irak.
Saat ini terdapat lebih dari 800 warga asing pejuang ISIS yang ditahan SDF, menurut para pejabat SDF setempat. Mereka berasal dari 49 negara, kata Abdulkarim Omar, ketua kawasan yang dipimpin Kurdi di Suriah.
Omar menjelaskan hanya Irak, Kazakhstan dan Indonesia yang sebegitu jauh mengambil warga mereka. Bagian selebihnya tampaknya tidak peduli mengenai isu ini, yang sungguh mengecewakan, katanya kepada VOA. [al]