Perusahaan pengapalan peti kemas terkemuka di dunia, Danish Maersk Line, hari Sabtu (23/6) mengatakan salah satu kapalnya telah menolong 113 migran di lepas pantai selatan Italia.
Kapal peti kemas yang bernama Alexander Maersk itu beralih haluan setelah mendengar panggilan marabahaya hari Jumat (22/6) pagi, kata juru bicara Maersk Line, Mikkel Elbek Linnet, kepada AFP.
Ia tidak dapat memberi penjelasan di mana lokasi migran tersebut ditolong dan kapan panggilan marabahaya itu diterima.
Kapal tersebut saat ini berada di lepas pantai kota Pozzalo, Sisilia, dan sedang menunggu instruksi dari Pusat Koordinasi Maritim Italia (MRCC Rome).
“Ini bukan pertama kalinya. Mereka telah menolong migran dua atau tiga kali sebelumnya dalam beberapa tahun ini,” katanya kepada AFP.
Pemerintahan populis baru Italia telah mengancam akan menyita beberapa kapal lain yang membawa migran, yang menimbulkan perselisihan dengan Uni Eropa.
Menteri Prasarana Italia Danilo Toninelli, Kamis, mengatakan, dua kapal penolong migran, Lifeline dan Seefuchs, keduanya milik LSM Jerman Mission Lifeline, akan disita dan diarahkan ke pelabuhan-pelabuhan Italia untuk diselidiki status hukumnya. [gp/ab]