Pasukan garda pantai Libya mengatakan telah menyelamatkan 80 migran Afrika, termasuk empat perempuan dan dua anak, di Laut Tengah, di sebelah timur ibukota, Tripoli.
Juru bicara pasukan garda itu, Ayoub Gassim, mengatakan hari Rabu (20/6) malam bahwa para migran itu ditemukan terkatung-katung di perahu karet yang rusak. Seorang migran dalam kondisi tewas juga ditemukan dalam usaha penyelamatan itu.
Ia mengatakan, para migran tersebut diberi bantuan kemanusiaan dan medis, dan kemudian diserahkan ke pihak berwenang yang menangani urusan imigrasi ilegal.
Libya belakangan ini menjadi salah satu titik transit utama bagi para migran Afrika yang berusaha meninggalkan benua itu untuk menghindari kemiskinanan dan perang saudara.
Para penyelundup manusia mengeksploitasi kekacauan di Libya menyusul pergolakan politik tahun 2011 yang menggulingkan dan kemudian menewaskan diktator Muammar Gaddafi.
Pihak berwenang Libya telah meningkatkan usaha-usaha untuk menghentikan aliran masuk migran ke negara itu dengan bantuan Eropa. [ab/uh]