Lagi, Isu Imigrasi Jadi Fokus Perhatian Pemilih di Perbatasan

  • Carolyn Presutti

Para migran dari negara-negara Amerika Tengah yang mencari suaka ke Amerika berbaris sambil menunggu untuk diproses setelah melintasi perbatasan di San Diego, California,AS 5 Juni 2024.

Imigrasi merupakan salah satu isu paling penting bagi pemilih AS dalam pemilu November nanti saat mereka memutuskan siapa yang akan kembali memimpin di Gedung Putih.

Perbedaan kebijakan antara kedua calon presiden sangat mencolok. Eva Mazrieva menyampaikan laporan Carolyn Presutti, yang mengawali laporannya dari suatu tempat persinggahan di gurun yang berdebu di Arizona.

Kota Pearce di negara bagian Arizona tadinya adalah sebuah kota di mana terdapat tambang emas, yang menjadikannya sebagai kota terkaya saat itu. Tapi kini kota itu menjadi kota hantu. Demikian kata Patti Burris, yang tinggal di Pearce bersama Beano, keledainya yang berusia 38 tahun.

Patti mengatakan ia lelah melihat bagaimana migran tanpa dokumen menyebrangi tanah miliknya dari perbatasan Meksiko. Itulah sebabnya ia memberikan suara pada mantan Presiden Donald Trump.

“Trump akan mendeportasi mereka! Ya sangat sangat mendukungnya. Keluarkan mereka dari sini. Trump bisa melakukannya. Trump tahu bagaimana melakukan hal itu,” ujarnya.

Saat berkuasa, Presiden Trump memerintahkan pembangunan perbatasan sepanjang 740 kilometer di perbatasan barat daya Amerika, termasuk Arizona. Tetapi pada hari pertama menjabat, Joe Biden menangguhkan pembangunan apapun di kawasan itu.

Donald Trump Kamis lalu (22/8) kembali ke perbatasan Arizona, meskipun surat kabar The Washington Post melaporkan bahwa bagian perbatasan yang dikunjunginya itu dibangun sebelum ia menjadi presiden tahun 2016.

“Tidak pernah ada perbatasan seperti ini di seluruh dunia, yang dapat ditembus orang seperti perbatasan ini. Jutaan dan jutaan penjahat masuk ke AS,” ujar Trump.

Your browser doesn’t support HTML5

Saling Unggulkan Rekam Jejak Imigrasi dalam Pilpres AS

Dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago pekan lalu, para pemilih partai itu mengatakan mereka lebih toleran.

Salah seorang di antaranya adalah Sandra Kano, yang pindah dari Kolombia ke AS saat remaja. “Para imigran, kita adalah satu. Para tetangga, kami saling menjaga satu sama lain. Itulah inti dari semua ini,” tukasnya.

Jika terpilih, Wakil Presiden Kamala Harris menjanjikan jalan menuju kewarganegaraan dan kembali berupaya ,meloloskan RUU imigrasi bipartisan yang macet di Kongres.

“CBP (Badan Patroli Perbatasan.red) mendukung RUU itu. Namun Donald Trump yakin bahwa kesepakatan perbatasan akan merugikan kampanyenya. Jadi, dia memerintahkan sekutu-sekutunya di Kongres untuk menggagalkan kesepakatan tersebut,” kata Harris.

Kembali ke Kota Pearce yang kini menjadi kota hantu, Patti Burris mengatakan, “Jangan percaya kata-katanya. Ke mana saja dia empat tahun terakhir ini?”

Tidak ada lagi yang singgah di kota tua yang sepi itu. Patty mengatakan ia ingin kembali ke masa ketika lebih banyak turis yang datang dibanding migran. [em/lt]