Calon presiden sayap kanan Perancis, Marine Le Pen, menolak untuk menghadiri pertemuan dengan Mufti Lebanon ketika ajudannya meminta dia mengenakan jilbab.
Le Pen melakukan kunjungan tiga hari di Lebanon minggu ini dan telah bertemu dengan para pejabat senior. Dia dijadwalkan bertemu dengan Mufti Besar Sunni Sheikh Abdel-Latif Derian pada Selasa pagi.
Tidak lama setelah ia tiba di kantor Derian, salah seorang ajudannya berusaha memberinya jilbab untuk dikenakannya.
Ia menolaknya. Le Pen mengatakan bahwa pada masa lalu ia sudah pernah bertemu dengan mufti agung Al-Azhar di Mesir, salah seorang ulama Sunni terkenal di dunia, tanpa mengenakan kerudung.
Setelah ia diberitahu bahwa kebiasaan itu berbeda di Lebanon, Le Pen kemudian berjalan menuju mobilnya dan meninggalkan tempat itu. [lt]