Menurut penelitian periset perusahaan “Equilar”, hingga 31 Desember 2016 hanya sekitar 15% posisi direktur di perusahaan-perusahaan publik di Amerika yang dijabat oleh perempuan. Ini berarti naik dari 14% pada tahun 2015 dan 12% pada tahun 2013.
Jadi trend-nya memang menuju ke arah keterwakilan yang lebih besar, tetapi keseimbangan itukesetaraan tidak akan terjadi hingga pada akhir 2055 kecuali lajunya dipercepat, demikian menurut “Equilar”. Ini masih 40 tahun lagi, yang berarti baru akan diduduki oleh anak perempuan yang dilahirkan sekarang.
Untuk menunjukkan masih seberapa jauh langkah yang harus ditempuh guna mencapai keseimbangan gender, saat ini 738 perusahaan masih belum memiliki seorang perempuan pun di posisi puncak. Tahun lalu hampir 60 perusahaan yang tidak memiliki direktur perempuan paling tidak sejak tahun 2011 telah menambahkan paling tidak satu perempuan.
Meskipun demikian menurut “Credit Suisse” – yang telah melakukan survei atas 3.400 perusahaan – masih lebih mudah menemukan perempuan yang menduduki jabatan direktur daripada CEO. Pada akhir tahun 2015, hampir 15% anggota dewan direksi adalah perempuan, sementara hanya 4% jabatan CEO yang dipegang perempuan.
Perusahaan-perusahaan di negara-negara lain telah semakin mendekati keseimbangan gender dibanding Amerika, dan tekanan pemerintah memainkan peran besar. Sejumlah negara Eropa menetapkan kuota dan target tentang berapa banyak posisi dewan direksi yang seharusnya dijabat oleh perempuan. Itulah sebabnya 24% posisi dewan direksi di Eropa pada akhir tahun 2015 dijabat oleh perempuan, peringkat tertinggi di dunia.
Para investor mengamati hal ini dengan seksama. “Credit Suisse” mengatakan perusahaan-perusahaan yang mempunyai sedikitnya seorang direktur perempuan cenderung memiliki keuntungan saham yang lebih tinggi dan kinerja perusahaan yang lebih baik dibanding perusahaan yang seluruh dewan direksinya terdiri dari laki-laki. Tentu saja perusahaan yang memiliki kinerja lebih baik akan lebih ramah pada perempuan, dan tidak sebaliknya.
Meskipun demikian beberapa perusahaan mengatakan adanya perempuan pada posisi kepemimpinan yang paling senior memberi manfaat-manfaat lain.
Di American Water Works Co., perusahaan publik terbesar air minum dan pengelolaan air limbah di Amerika, lima dari sembilan posisi di dewan direksi dijabat oleh perempuan. Wakil Presiden Senior Urusan Ketenagakerjaan di American Water Works Co. BJ Holdnak mengatakan kepada Associated Press, inilah yang akan ditemui para pelanggan, pengambil kebijakan dan karyawan, sekarang maupun pada masa depan.
“Kami ingin tampil sebagaimana para pelanggan dan karyawan yang kami layani di pasar lokal”, ujar Holdnak.
“Dewan, mulai tahun 2012 benar-benar memusatkan perhatian untuk memastikan bahwa mereka beragam, tampil dan mewakili perusahaan”, tambahnya.
Dewan direksi America Water Works Co. yang mayoritas anggotanya adalah perempuan merupakan anomali. Hanya 21 dari 3.525 perusahaan yang disurvei “Equilar” yang separuh atau lebih anggotanya dewan direksinya adalah perempuan. [em/ds]