Ledakan Bom Truk Tewaskan Lebih dari 230 di Somalia

Warga di lokasi ledakan di jalan KM4 di distrik Hodan, Mogadishu, Somalia, 14 Oktober 2017.

Jumlah yang meninggal akibat ledakan bom truk yang besar hari Sabtu (14/10) di ibukota Somalia, Mogadishu, telah meningkat hingga lebih dari 230 orang, kata wakil ketua majelis tinggi parlemen Somalia Abshir Mohamed Ahmed kepada VOA.

Lebih dari 200 orang luka-luka dalam ledakan itu, termasuk seorang wartawan VOA.

Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmaajo mengatakan negara itu akan menyatakan masa berkabung selama 3 hari bagi korban yang tidak bersalah dan bendera akan dinaikkan setengah tiang.

Farmaajo juga meminta kepada rakyat agar bersatu melawan teror, dengan mengatakan sudah "waktunya bersatu dan berdoa bersama. Teror tidak akan menang."

Sebelumnya hari Sabtu, ledakan tersebut terjadi dekat Zobe, persimpangan yang ramai di ibukota Somalia.

Abdulkaidr Mohamed Abdulle, seorang wartawan Bahasa Somalia VOA di Mogadishu, termasuk di antara yang cedera. Istrinya, Samira Abdirahman Sheikh Adam, mengukuhkan kepada VOA bahwa suaminya menderita cedera pada leher, kepala dan tangan kanannya.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi serangan serupa telah berkali-kali dilakukan oleh kelompok ekstrimis Islamis al-Shabab. Kelompok tersebut, yang terkait dengan al-Qaida, sedang berusaha menggulingkan pemerintah dalam usaha untuk menegakkan kekuasaan Islam yang ketat. [gp]