Ledakan di Masjid Afghanistan, Sedikitnya 62 Tewas

Petugas dan warga mengangkut korban luka-luka ke rumah sakit pasca pemboman terhadap sebuah masjid di distrik Haska Mena, provinsi Nangarhar, hari Jumat (18/10).

Sedikitnya 62 orang tewas dalam sebuah ledakan di masjid di bagian timur Afghanistan hari Jumat (18/10). Ledakan itu merobohkan atap masjid tersebut.

Attaullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi Nangarhar, mengatakan sejumlah orang lainnya luka-luka dalam serangan di distrik Haska Mena itu. Ia mengatakan belum jelas apakah ledakan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri atau diledakkan dari jarak jauh.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, tetapi pemerintah Afghanistan menuding pemberontak Taliban sebagai pelaku serangan itu.

Sedig Sediqqi, juru bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, mengutuk serangan itu dan mencuit di Twitter bahwa “Taliban dan mitra mereka dalam kejahatan keji terus menarget warga sipil ketika sedang beribadah.”

Juru bicara Taliban membantah kelompok itu terlibat dalam pemboman tersebut.

Taliban dan ISIS sama-sama aktif di sebagian provinsi Nangarhar, yang berbatasan dengan Pakistan.

Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan kepala badan PBB itu “sangat” mengutuk serangan tersebut, dan menambahkan “mereka yang melakukan serangan itu harus dimintai pertanggungjawaban.” (em/pp)