Sebuah ledakan keras yang mengguncang kawasan Chelsea di Manhattan Sabtu malam adalah "tindakan yang disengaja" yang melukai 29 orang, menurut pihak berwenang New York.
Walikota New York Bill DeBlasio menyatakan ledakan itu tindakan disengaja dalam konferensi pers larut malam di jalanan di dekat lokasi ledakan. Namun, DeBlasio menekankan bahwa belum diketahui keterlibatan teroris dalam ledakan tersebut.
Ia mengatakan polisi dan para pejabat keamanan lainnya tidak mengetahui apakah ada ancaman teroris saat ini di kota terbesar di negara Amerika itu. Para pemimpin dunia telah berdatangan di New York selama beberapa hari ini, mempersiapkan pertemuan tahunan Sidang Umum PBB yang akan dimulai pada pekan depan.
Meskipun dipastikan bahwa tidak ada kelompok teroris yang diyakini berada di balik ledakan itu, polisi dan walikota menegaskan bahwa para petugas sedang memerika area lain sejauh empat blok dari lokasi ledakan di kota itu untuk mencari "kemungkingan adanya perangkat lain." Sejauh ini, belum ada rincian lebih lanjut.
Ledakan di 131 West 23rd Street, antara Sixth dan Seventh Avenue, telah membuat panik ratusan orang dan merusak jendela-jendela. Ledakan itu berasal dari sebuah wadah yang terbuat dari logam kira-kira dua meter persegi, dalam berbagai penjelasan digambarkan sebagai tempat sampah atau wadah penyimpanan alat-alat besar yang digunakan oleh para pekerja yang merenovasi sebuah gedung di dekat lokasi ledakan.
Tak satu pun korban yang cedera dinyatakan "terancam nyawanya," kata polisi, meskipun satu orang dilaporkan berada dalam kondisi serius.
Layanan kereta bawah tanah dan bus yang melintas di dekat 23rd Street telah dihentikan, dan polisi menutup area besar di kota Manhattan untuk semua lalu lintas. Ratusan polisi dan petugas pemadam kebakaran berada di lokasi ledakan.
Polisi mengatakan mereka memiliki rekaman video ledakan itu yang direkam oleh kamera-kamera pengintai keamanan, tetapi mereka tidak membahas rincian video tersebut. Para pejabat senior mengatakan telah memastikan bahwa ledakan itu tidak disebabkan oleh kebocoran gas alam, atau kerusakan dalam pusat gas bawah tanah yang tersalur di seluruh kota terbesar di Amerika tersebut.
Daerah Chelsea yang terkenal trendi ini menjadi pusat penyelidikan intensif polisi yang terletak di Manhattan selatan, termasuk kedua kompleks PBB dan kawasan Times Square, dan beberapa kilometer arah utara dari distrik finansial New York dan lokasi bekas gedung World Trade Center.
Ledakan terjadi kira-kira pukul 8:30 malam yang terdengar sejauh ratusan meter, dan menciptakan kekacauan dan kebingungan massa. Sebuah bangunan yang berdekatan dengan lokasi ledakan adalah tempat tinggal bagi warga tunanetra. Polisi mendesak para warga di bangunan itu untuk tetap tinggal di dalam rumah demi keselamatan mereka.
Polisi menggeledah mobil-mobil di area parkir di dekat lokasi wadah logam yang hancur tersebut, dan helikopter-helikopter terbang di atas area lokasi ledakan, mencari petunjuk terkait ledakan itu. [zb]
Pihak berwenang di New York menyatakan ledakan yang mengguncang kawasan Chelsea di Manhattan Sabtu malam adalah "tindakan yang disengaja" yang mencederai 29 orang.
NEW YORK —