Garda Pantai Libya mengatakan mereka berhasil mencegat hampir 40 migran yang berusaha mencapai Eropa di lepas pantai Laut Tengah. Mereka mengatakan, para migran itu dibawa ke pusat penahanan yang sebelumnya pada bulan ini sempat diserang bom.
Juru bicara Garda Pantai, Ayoub Gassim, mengatakan kapal karet yang mengangkut 38 migran umumnya dari Ethiopia ini, dicegat Selasa (24/7) di perairan sekitar 65 kilometer dari timur ibukota Libya, Tripoli. Ia mengatakan, para migran itu kini berada di pusat penahanan Tajoura.
Sebuah serangan udara menghantam pusat penahanan itu pada 3 Juli, menewaskan lebih dari 50 orang. Insiden itu membangkitkan keprihatinan baru mengenai perlakuan terhadap migran di Libya, di mana Uni Eropa telah bermitra dengan pasukan keamanan setempat untuk mencegah penyeberangan ilegal migran melalui Laut Tengah.
Ribuan migran kini ditahan di pusat-pusat penahanan yang kondisinya buruk dekat kawasan yang menjadi medan pertempuran antara faksi-faksi Libya yang berperang. [ab/uh]