Pemerintah Libya yang diakui secara internasional mengatakan kapal-kapal Italia memasuki wilayah perairan negara itu Minggu (1/11) pagi tanpa izin. Klaim tersebut dibantah oleh Italia menurut kantoe berita Associated Press.
Libya bertekad menggunakan “segala cara” untuk melindungi wilayah kedaulatannya dan mengatakan tiga kapal Italia terlihat di lepas pantai timur kota Benghazi. Kapal-kapal itu tampaknya adalah bagian dari upaya internasional untuk membendung arus migran melintasi Laut Tengah menuju Eropa.
Kementerian Pertahanan Italia hari Minggu membantah mereka telah memasuki perairan Libya.
“Semua kapal militer Italia yang berada di Laut Tengah beroperasi di perairan internasional, menghormati batas-batas yang ditetapkan dalam perjanjian,” kata kementerian Italia dalam sebuah pernyataan singkat berjudul “Tidak ada pelanggaran wilayah perairan Libya.”
Bulan lalu, PBB memberi otorisasi kepada negara-negara Uni Eropa untuk memeriksa kapal-kapal dan menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan penyelundupan migran di laut lepas perairan Libya, tetapi bukan di wilayah perairan Libya.
Libya mengalami pergolakan tahun 2011 setelah penggulingan dan pembunuhan diktator Moammar Gadhafi. Para penyelundup memanfaatkan kekacauan tersebut, mengirim puluhan ribu migran dengan perahu-perahu reyot ke Eropa. [zb/ii]