Sekurang-kurangnya lima orang tewas ketika polisi berusaha membubarkan para pendukung tokoh oposisi Raila Odinga dalam ketegangan terkait pemilu yang disengketakan di Kenya.
Polisi menggunakan gas air mata dan Meriam air hari Jumat dalam upaya mencegah para pendukung Odinga mencapai pusat ibu kota, di mana Odinga akan berpidato.
Polisi telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan Odinga berorasi di depan para pendukungnya sepulangnya dari memberikan ceramah di Inggris dan Amerika. Pihak oposisi menganjurkan agar pendukung Odinga membanjiri ibu kota.
Polisi mengatakan lima orang dilempari batu hingga tewas oleh massa yang marah setelah mereka didapati mencuri, tetapi beberapa saksi mata mengatakan mereka ditembak polisi. Polisi membantah telah menggunakan peluru tajam.
Saksi mata juga mengatakan, massa melempari polisi dengan batu.
Odinga memperoleh kemenangan di pengadilan yang membalikkan hasil pemilihan presiden 8 Agustus dan menyatakan batal kemenangan presiden Kenyatta di tengah-tengah tuduhan terjadinya kecurangan. Odinga memboikot pemilu ulang, karena menurutnya belum dilakukan reformasi pemilu.
Kemenangan Kenyatta dalam pemilu ulang sekali lagi digugat di Mahkamah Agung. [ds]