Sutradara Steven Spielberg mewujudkan obsesi lamanya dengan membuat film drama sejarah mengenai salah satu presiden AS yang paling dihormati.
HOLLYWOOD —
Saat itu Januari 1865. Setelah empat tahun yang berdarah, Perang Sipil Amerika akhirnya mendekati akhir. Presiden Abraham Lincoln, yang baru dipilih kembali untuk kedua kalinya, ingin Kongres mengatasi salah akar masalah konflik tersebut dengan mengamandemen konstitusi untuk mengakhiri perbudakan.
“Penghapusan perbudakan lewat undang-undang mengubah nasib tidak hanya jutaan orang yang terikat saat ini, tapi juga jutaan orang yang akan lahir nanti,” ujar Lincoln.
Menghadapi oposisi yang keras, Lincoln memperjuangkan amandemen undang-undang dasar dalam empat bulan terakhir hidupnya, seraya melakukan negosiasi rahasia untuk mengakhiri perang. Ia tewas dibunuh pada April 1865.
Steven Spielberg mengatakan babak sejarah Amerika tersebut, yang ditampilkan dalam drama sejarah terbarunya, 'Lincoln', merupakan hal baru dalam dunia film.
“Ia merupakan orang asing untuk industri film dan medium ini. Kita harus kembali ke tahun 1930an untuk menemukan film yang khusus berkisah tentang Abraham Lincoln,” ujar sutradara ternama tersebut.
“Jadi ketertarikan saya terhadap Lincoln, yang dimulai pada saat saya masih anak-anak, sampai pada titik di mana setelah membaca banyak buku mengenai dia, saya berpikir ada kesempatan untuk menceritakan sebuah segmen hidupnya pada penonton film,” tambahnya.
Sebagian didasarkan pada biografi Lincoln yang ditulis ahli sejarah Doris Kearns Goodwin yang berjudul Team Of Rivals, film tersebut dibintangi aktor Daniel Day-Lewis sebagai presiden AS ke-16 tersebut.
“Hal yang paling nyata adalah mendekati kehidupan seorang pria yang telah menjadi tokoh mitologi sehingga Anda dapat cukup dekat dengannya untuk secara pantas mewakilinya,” ujar aktor tersebut.
Spielberg menghabiskan waktu 12 tahun untuk membuat 'Lincoln,' dan ia bersikeras bahwa suatu kebetulan saja ketika film ini diputar di teater-teater di Amerika tak lama setelah pemilihan umum.
"Saya tidak menunggu waktu tertentu. Orang-orang mengatakan ‘Oh, Anda membuatnya karena apa yang terjadi dalam politik hari ini.’ Tidak ada hubungannya dengan politik sekarang,” ujar Spielberg.
“Saya idak bermaksud mengacungkan cermin untuk apa yang kita lakukan di Capitol Hill saat ini. Saya hanya ingin berkisah, memotret kehidupan Lincoln. Kapan pun juga adalah waktu yang tepat untuk sebuah cerita yang sangat menarik ini.”
"Darah telah tumpah untuk membuka jalan bagi momen ini. Sekarang! Sekarang! Sekarang!” ujar salah satu dialog dalam film tersebut.
‘Lincoln’ juga menampilkan aktris Sally Field sebagai ibu negara yang bermasalah. Tommy Lee Jones bermain sebagai anggota Kongres Thaddeus Stevens yang sangat berpengaruh, yang mengarahkan pengesahan amandemen anti-perbudakan. Skenario ditulis oleh Tony Kushner dan John Williams, yang sering menjadi mitra Spielberg, menulis komposisi musiknya.
“Penghapusan perbudakan lewat undang-undang mengubah nasib tidak hanya jutaan orang yang terikat saat ini, tapi juga jutaan orang yang akan lahir nanti,” ujar Lincoln.
Menghadapi oposisi yang keras, Lincoln memperjuangkan amandemen undang-undang dasar dalam empat bulan terakhir hidupnya, seraya melakukan negosiasi rahasia untuk mengakhiri perang. Ia tewas dibunuh pada April 1865.
Steven Spielberg mengatakan babak sejarah Amerika tersebut, yang ditampilkan dalam drama sejarah terbarunya, 'Lincoln', merupakan hal baru dalam dunia film.
“Ia merupakan orang asing untuk industri film dan medium ini. Kita harus kembali ke tahun 1930an untuk menemukan film yang khusus berkisah tentang Abraham Lincoln,” ujar sutradara ternama tersebut.
“Jadi ketertarikan saya terhadap Lincoln, yang dimulai pada saat saya masih anak-anak, sampai pada titik di mana setelah membaca banyak buku mengenai dia, saya berpikir ada kesempatan untuk menceritakan sebuah segmen hidupnya pada penonton film,” tambahnya.
Sebagian didasarkan pada biografi Lincoln yang ditulis ahli sejarah Doris Kearns Goodwin yang berjudul Team Of Rivals, film tersebut dibintangi aktor Daniel Day-Lewis sebagai presiden AS ke-16 tersebut.
“Hal yang paling nyata adalah mendekati kehidupan seorang pria yang telah menjadi tokoh mitologi sehingga Anda dapat cukup dekat dengannya untuk secara pantas mewakilinya,” ujar aktor tersebut.
Spielberg menghabiskan waktu 12 tahun untuk membuat 'Lincoln,' dan ia bersikeras bahwa suatu kebetulan saja ketika film ini diputar di teater-teater di Amerika tak lama setelah pemilihan umum.
"Saya tidak menunggu waktu tertentu. Orang-orang mengatakan ‘Oh, Anda membuatnya karena apa yang terjadi dalam politik hari ini.’ Tidak ada hubungannya dengan politik sekarang,” ujar Spielberg.
“Saya idak bermaksud mengacungkan cermin untuk apa yang kita lakukan di Capitol Hill saat ini. Saya hanya ingin berkisah, memotret kehidupan Lincoln. Kapan pun juga adalah waktu yang tepat untuk sebuah cerita yang sangat menarik ini.”
"Darah telah tumpah untuk membuka jalan bagi momen ini. Sekarang! Sekarang! Sekarang!” ujar salah satu dialog dalam film tersebut.
‘Lincoln’ juga menampilkan aktris Sally Field sebagai ibu negara yang bermasalah. Tommy Lee Jones bermain sebagai anggota Kongres Thaddeus Stevens yang sangat berpengaruh, yang mengarahkan pengesahan amandemen anti-perbudakan. Skenario ditulis oleh Tony Kushner dan John Williams, yang sering menjadi mitra Spielberg, menulis komposisi musiknya.