Presiden Perancis Emanuel Macron mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Jumat (14/5) untuk menjajaki suatu pendekatan bersama dalam upaya mengatasi ekstremisme online.
Pertemuan Macron dan Ardern secara online itu menandai dua tahun sejak peluncuran inisiatif Christchurch Call yang dinamai sesuai nama kota di Selandia Baru ketika seorang pria bersenjata membantai 51 orang di dua masjid pada tahun 2019, menyiarkan kejahatannya secara langsung di Facebook.
BACA JUGA: PBB Minta China Izinkan Penyelidikan terhadap Situasi Uighur di XinjiangPara peserta Christchurch Call diminta berjanji untuk menghapus konten ekstremis brutal di media sosial dan platform internet lainnya.
Raksasa teknologi dan pemerintah di seluruh dunia - termasuk AS untuk pertama kalinya - berkumpul secara virtual hari Jumat dan Sabtu untuk mendukung inisiatif tersebut.
Macron berbicara dari Fort de Brégançon, benteng abad pertengahan di French Riviera. [mg/pp]