Mantan Ketua Kampanye Trump Jadi Sasaran Penyadapan Rahasia

Paul Manafort, mantan ketua kampanye Presiden Donald Trump (foto: dok).

Para penyelidik pemerintah Amerika menyadap ketua kampanye Presiden Donald Trump di bawah perintah rahasia pengadilan yang dikeluarkan sebelum pemilihan 2016 dan kemudian lagi setelah pemilihan, menurut laporan CNN.

Secara terpisah, harian New York Times melaporkan agen-agen federal membongkar kunci di rumah Paul Manafort ketika dilakukan penggerebekan awal musim panas ini sebelum mengatakan kepadanya bahwa dia akan didakwa, meskipun mereka tidak menyebutkan dakwaan itu.

Manafort menjabat sebagai manajer kampanye Trump selama kira-kira dua bulan pada musim panas 2016, tetapi dia terpaksa mengundurkan diri setelah ada laporan seputar hubungan bisnisnya dengan Viktor Yanukovich, mantan pemimpin Ukraina tersebut.

Penyadapan Manafort, menurut CNN, dimulai tahun 2014 ketika dia menjadi subyek investigasi FBI mengenai pekerjaan konsultasi politik yang dilakukannya untuk partai penguasa Ukraina.

Penyadapan dihentikan pada tahun 2016 karena kurangnya bukti yang ditemukan, tetapi dimulai lagi di bawah surat perintah baru akhir tahun itu dan berlanjut paling sedikit sampai awal tahun 2017.

Menurut CNN, surat perintah pengadilan tersebut terkait dengan investigasi FBI mengenai kontak antara kampanye Trump dan Rusia.

Presiden Trump sebelumnya menuduh pemerintahan Barack Obama melakukan penyadapan di gedung Trump Tower. Walaupun Manafort punya apartemen di Trump Tower, tidak jelas apakah penyadapan itu terjadi di sana.

Baik FBI maupun Divisi Keamanan Nasional-nya menegaskan tidak punya catatan mengenai penyadapan di Gedung Trump Tower. [sp/ii]