Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Madeline Albright mengatakan “pemerintah harus membuat aturan” ketika tantangan pandemi virus corona terus meluas. Tetapi pertanyaannya adalah bagaimana supaya aturan itu tidak dimanfaatkan menjadi alat kontrol sepenuhnya oleh pemerintah yang menguntungkan pemerintahan otoriter.
Berbicara dalam KTT Demokrasi di Kopenhagen yang dilangsungkan secara virtual hari Jumat (19/6), Albrights mengatakan ada hal yang harus didiskusikan tentang “mengenali peran pemerintah pusat guna membantu mengembangkan aturan-aturan ini... ketika virus itu meluas.”
Ia mengatakan China jelas telah mengambil keuntungan dari hal ini. “Tiongkok membuat kesalahan yang sangat besar. Dari perspektif Amerika dan negara-negara demokrasi, China awalnya membuat kesalahan dengan merahasiakan informasi tentang virus itu,” ujar Albright.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 di Dunia Lampaui 8,5 Juta OrangDitambahkannya, tantangan bagi negara-negara demokrasi pada masa pandemi ini adalah “membuat pemerintah benar-benar mengakui landasan sains dan menentukan bagaimana bagian-bagian lain dari negara mengikuti aturan dan kemudian memberi kesempatan pada warga untuk hadir di dalam kerangka masyarakat demokrasi.”
“Saya kira kita seharusnya tidak meremehkan kesulitan yang ada,” ujarnya. Albright mengatakan ia yakin “negara-negara demokratis dapat mengendalikan virus ini.”
BACA JUGA: Pertarungan Membuat Vaksin, Sebagian Negara Mungkin TertinggalMantan menteri luar negeri itu mengatakan pemerintah yang otoriter cenderung menggunakan pandemi ini untuk “mendorong lebih jauh dan menciptakan pemerintahan yang benar-benar otoriter. Dan sebagian dari mereka mengatakan, ini karena kami ingin mengendalikan virus ini. Padahal sebenarnya mereka berupaya mengendalikan orang-orang dan menunjukkan kekuasaan.”
Albright membahas dampak tidak proporsional yang ditimbulkan virus corona pada bagian-bagian masyarakat yang berbeda, dan mengatakan dampak Covid-19 pada warga Amerika keturunan Afrika dan perempuan belum cukup dikupas. [em/pp]