Mantan Pemimpin Catalonia Upayakan Pemerintahan Jarak Jauh

Pemimpin Catalan yang dilengserkan, Carles Puigdemont (tengah) berjalan di taman bersama anggota parlemen Catalan terpilih dari partai "Bersama untuk Catalonia" di Brussels, 12 Januari 2018.

Mantan pemimpin Catalonia yang kini menjadi buronan dan menginginkan jabatannya dipulihkan, mengatakan, teknologi baru akan dapat membuatnya memerintah dari Belgia.

Carles Puigdemont berbicara kepada radio pemerintah Catalan dari Brussels, di mana ia melarikan diri untuk menghindari pemeriksaan pengadilan di Spanyol terkait upaya-upaya pemisahan diri daerah tersebut.

Upaya pemisahan tersebut membuat pemerintah pusat Spanyol membubarkan kabinet Catalan dan mengadakan pemilihan di daerah yang terletak di bagian timurlaut itu. Berdasarkan hasil pemilu, kelompok separatis meraih mayoritas tipis di parlemen.

Tetapi karena para mantan anggota kabinet Catalan itu kini dalam penyelidikan, dipenjarakan atau berada di Brussels dan menghadapi ancaman penangkapan apabila kembali, parlemen Catalan harus memutuskan pada akhir Januari apakah akan menyetujui Puigdemont terpilih kembali melalui delegasi yang mewakilinya.

Pemerintah pusat Spanyol telah bertekad akan menghalangi Puigdemont terpilih kembali dengan menyatakan akan menantangnya di pengadilan jika perlu. [uh]