Orang-orang bersenjata melepas tembakan di sebuah pasar di kota Izeh, Iran barat daya, Rabu (17/11). Sedikitnya lima orang tewas, termasuk seorang anak perempuan, dan sejumlah warga sipil dan pasukan keamanan terluka, lapor TV pemerintah.
Dalam serangan terpisah, orang-orang bersenjata menembak tewas dua anggota Basij paramiliter Iran di pusat kota Isfahan, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA. Dalam kedua serangan, orang-orang bersenjata itu dilaporkan mengendarai sepeda motor.
Belum jelas apa yang memotivasi serangan itu atau apakah itu terkait dengan protes nasional yang telah mengguncang Iran dalam dua bulan ini. Sepuluh orang lainnya, termasuk petugas keamanan, terluka dalam penembakan di Izeh, menurut TV pemerintah.
BACA JUGA: AS Jatuhkan Sanksi pada Jaringan Penyelundupan Minyak terkait Pasukan Quds Iran dan HizbullahValiollah Hayati, Wakil Gubernur Provinsi Khuzestan, di mana Izeh berlokasi, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa seorang anak perempuan dan seorang perempuan termasuk di antara mereka yang tewas.
TV pemerintah melaporkan bahwa puluhan demonstran telah berkumpul di berbagai bagian Izeh Rabu malam. Mereka meneriakkan slogan-slogan antipemerintah dan melempar batu ke arah polisi, yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. Media pemeritah juga melaporkan bahwa seseorang membakar madrasah Syiah.
Demonstrasi dipicu kematian seorang perempuan, usia 22 tahun, pada 16 September ketika ditahan polisi moral negara itu. Aksi dengan cepat meningkat menjadi seruan untuk menggulingkan ulama yang berkuasa di Iran dan diakhirinya teokrasi yang didirikan setelah Revolusi Islam pada 1979. [ka/ab]