Meksiko menawarkan bantuan kepada ribuan migran Amerika Tengah yang tiba di kota perbatasan Tijuana dan Mexicali.
Kepala imigrasi yang akan segera menjabat di Meksiko menolak klaim Presiden AS Donald Trump bahwa para migran sedang berusaha untuk menyerbu Amerika Serikat.
Tonatiuh Guillen Lopez mengusulkan agar para migran itu diberikan pilihan yang mungkin membuat mereka menetap di Meksiko.
"Mengenai regularisasi kehadiran migran di Meksiko, memberi mereka pilihan sudah dicoba tetapi tujuan orang-orang ini (migran) mencari suaka di Amerika Serikat. Jadi, kita harus terlibat dalam dialog mengenai tujuan mereka dan berbagai kemungkinan yang bisa ditawarkan Meksiko kepada mereka," ujarnya.
BACA JUGA: AS Tutup Sementara Pelintasan Perbatasan AS-MeksikoTidak jelas berapa banyak migran yang akan menerima tawaran Meksiko itu, mengingat sebagian besar lebih suka bekerja di Amerika Serikat, di mana upah dalam dolar nilainya lebih tinggi di tanah air mereka.
Masalah lebih lanjut dari migran yang tinggal di Meksiko terpampang hari Minggu lalu, ketika penduduk setempat berdemonstrasi di jalan-jalan untuk menentang kedatangan migran yang katanya akan merebut pekerjaan mereka.
Presiden Enrique Pena Nieto yang akan mengakhiri masa jabatannya telah menawarkan pekerjaan kepada para migran, dan mengatakan mereka yang telah memperoleh status legal dapat mengisi ribuan lowongan yang ada. [as]