Agus Harimurti Yudhoyono putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta Kamis (10/8) siang untuk mengantar undangan peresmian The Yudhoyono Institute.
Usai pertemuan yang berlangsung tertutup, Agus Yudhoyono memberikan keterangan kepada wartawan dengan didampingi putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Agus menjelaskan, sebelum tiba di Istana, SBY menitip salam melalui Agus untuk Jokowi agar sukses dalam memimpin pemerintahan.
Your browser doesn’t support HTML5
“Empat puluh menitlah sebelum saya berangkat, tadi saya ditelpon pak SBY. Tentunya pak SBY menyambut baiklah dan senang menyambut saya menghadap dan sowan ke pak Presiden. Dan beliau menitipkan pesan, salam hormat untuk pak Jokowi dan keluarga. Sekaligus mendoakan bapak Presiden bisa benar-benar sukses, selalu sehat dalam memimpin negeri, dalam memimpin pemerintahan. Itu harapan dan doa dari bapak SBY,” ujar Agus Yudhoyono.
Selain mengundang peresmian The Yudhoyono Institute, Agus juga mendiskusikan banyak hal dengan Presiden Jokowi.
“Saya memohon doa restu kepada bapak Presiden sekaligus juga ingin mendapatkan wejangan nasehat dan juga hal-hal lain yang perlu saya jadikan pedoman dalam rangka kesuksesan dari Institute tersebut. Dan tadi dengan sangat baik kita berdiskusi, ngobrol juga dengan mas Gibran. Kita silaturahmi. Mendiskusikan banyak hal. Tidak hanya Institute saja tapi tadi bapak Presiden Jokowi menyampaikan kepada saya bahwa memang perkembangan dunia ini begitu cepat. Dan anak-anak muda bisa menjadi bagian dari upaya memajukan bangsa, merespons perubahan, cepat beradaptasi. Dan muda-mudahan juga bisa membawa berbagai kemajuan,” imbuh Agus Yudhoyono.
Agus memastikan, The Yudhoyono Institute akan mampu menyiapkan kader-kader pemimpin di masa mendatang. Meski demikian, Agus mengaku belum ada pembicaraan kerjasama secara khusus dengan Gibran untuk lembaga yang ia dirikan itu.
“Karena kita ingin menyatukan visi. Kita punya fokus yang berbeda mungkin. Saya di wilayah pengabdian yang baru. Mas Gibran juga sudah punya fokus profesi. Tetapi saya punya keyakinan kalau anak-anak bangsa berkumpul dengan pemikiran yang baik dan kreatif, pasti akan menghasilkan banyak hal dan positif juga,” pungkas Agus Yudhoyono.
Sementara itu menanggapi kedatangan Agus Yudhoyono ke Istana Kepresidenan, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendukung ketokohan muda dari Agus Yudhoyono untuk tampil di publik.
“Tokoh-tokoh muda seperti mas Agus ini harus tampil lah. Indonesia harus diisi orang-orang tokoh-tokoh muda,” ujar Gibran.
Gibran memastikan, tidak ada pembicaraan khusus seputar kerjasama di masa mendatang. Gibran menjelaskan, sebelum kedatangan Agus, ia menyiapkan makanan untuk disantap bersama dalam pertemuan antara Agus dan Presiden Jokowi.
“Oh tidak. Kita tidak bicara sampai kesitu sih. Saya Cuma menemani makan siang. Kan kalian liat aja pakaian saya seperti ini. Tadi spontan aja. Ada tamu spesial yaitu mas Agus. Dari dulu saya pingin ketemu. Saya izin ke bapak (Jokowi). Saya langsung lari ke Istana. Trus saya izin ke bapak agar saya bisa masakin makanan bubur lemu atau bubur gudeg buat mas Agus,” papar Gibran.
Acara peresmian The Yudhoyono Institute berlangsung di Ballroom Djakarta Theater Kamis (10/8) malam. Di lembaga itu, Agus menjabat sebagai Direktur Eksekutif. The Yudhoyono Institute akan berfokus pada isu-isu strategis dalam ruang lingkup regional, nasional, dan global. [aw/uh]