Menteri Pertahanan Amerika menangguhkan penerimaan calon tentara transgender. James Mattis mengatakan, dalam pernyataan, hari Jumat (1/7) menangguhkan keputusan selama enam bulan.
Hari Jumat adalah hari sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh pemerintahan Obama, untuk mengizinkan calon tentara transgender masuk angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Mattis mengatakan departemen pertahanan harus mengukur setiap keputusan kebijakan dengan “satu standar yang sangat penting: apakah keputusan ini mempengaruhi kesiagaan dan keampuhan angkatan bersenjata kita ?”
Menteri pertahanan itu mengatakan “Penangguhan ini sama sekali tidak mencerminkan hasil peninjauan kembali, dan juga tidak mengubah kebijakan dan prosedur yang sekarang berlaku . . . saya yakin kita akan terus memperlakukan semua anggota militer dengan hormat dan martabat yang tinggi.”
Sekitar 2.500 sampai 7.000 orang transgender sekarang bertugas dalam militer Amerika.
Mereka tidak dizinkan mengungkapkan secara terbuka orientasi seks mereka sampai tahun lalu ketika Menteri Pertahanan pada waktu itu Ash Carter mengatakan mengizinkan calon tentara transgender dengan terbuka bertugas dalam militer adalah “hal yang benar untuk dilakukan.” [gp]