Korupsi dan keamanan akan menjadi pokok pembicaraan utama dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry ke Nigeria pekan ini.
Kerry juga diperkirakan akan membicarakan keadaan ekonomi dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dalam kunjungannya ke ibukota Abuja dan kota Sokoto di bagian utara Nigeria.
Kunjungan tersebut, yang kemungkinan yang terakhir oleh seorang pejabat tinggi Amerika pada masa pemerintahan Obama, dilakukan sementara kedua negara telah meningkatkan dengan lambat-laun kerjasama mereka setelah masa hubungan yang kurang baik.
Perselisihan terjadi antara kedua negara pada masa pemerintahan mantan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan. Para pejabat Nigeria mengeluh Amerika tidak memberi mereka senjata yang mereka butuhkan untuk memerangi pemberontakan Boko Haram di bagian timur laut negara itu, sementara para pejabat Amerika mengatakan mereka khawatir militer akan menggunakan senjata Amerika untuk melakukan pelanggaran hak azasi manusia.
Boko Haram tetap sebagai salah satu tantangan terbesar keamanan Nigeria. Kelompok Islamis itu telah membunuh kira-kira 20 ribu orang dan mengakibatkan pengungsian sampai sebanyak 2,7 juta orang.
Sejak Buhari memangku jabatan, Amerika telah meningkatkan janji keamanannya kepada Nigeria walaupun terus adanya tuduhan organisasi-organisasi hak azasi manusia mengenai pelanggaran hak azasi manusia oleh tentara Nigeria.
Amerika telah mengerahkan drone ke negara tetangga Kamerun untuk memburu lasykar Boko Haram di Nigeria, dan juga menempatkan sekelompok kecil tentara di Maiduguri, menurut para pejabat tinggi militer yang berbicara dengan syarat namanya jangan disebut. Kota Nigeria itu telah berkali-kali diserang oleh Boko Haram dan merupakan pusat perlawanan terhadap militant itiu. [gp]