Menteri Luar Negeri AS John Kerry berada di Nairobi, Kenya, di mana dia akan mengadakan pembicaraan dengan para menteri luar negeri Afrika Timur mengenai cara-cara untuk mencegah Sudan Selatan kembali terjerumus ke dalam perang saudara.
Kerry akan bertemu dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta sebelum bergabung dengan para menteri lain dalam perundingan untuk memastikan agar perdamaian tetap terjaga di negara termuda di dunia itu.
“Rakyat Sudan Selatan telah menderita terlalu lama,” kata seorang pejabat senior Deplu kepada wartawan.
“Ketidakstabilan terus menerus memicu hampir sejuta orang mengungsi dan krisis kemanusiaan yang bahkan tidak bisa ditangani oleh masyarakat internasional.”
Sudan Selatan dilanda konflik sejak meraih kemerdekaan dari Sudan tahun 2011. Perang saudara, kekerasan dan sengketa wilayah dengan Sudan menyulitkan negara yang negara kaya minyak itu untuk berkembang.
Kerry dan para menteri Afrika juga berencana membahas situasi itu di Somalia, menjelang pemilu parlemen dan presiden di negara itu untuk membantu kestabilan.
Pekan ini juga Kerry akan singgah di Nigeria, dimana teroris Boko Haram telah menewaskan lebih dari 20,000 orang sejak 2009. Kerry juga akan mengunjungi Arab Saudi, yang memimpin koalisi Arab melawan pemberontak Houthi di Yaman.
Serangan udara pimpinan Saudi telah menghancurkan banyak perumahan di Sana’s, ibukota yang diduduki pemberontak, dan menewaskan banyak warga sipil. [vm]
