Kerry bertemu dengan raja tersebut dan anggota lain kerajaan hari Minggu di sebuah istana di Riyadh, ibukota Saudi.
Kantor berita kerajaan Saudi mengatakan keduanya membicarakan masalah kawasan itu. Menjelang kunjungan tersebut, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Kerry akan membicarakan perang di Yaman dan usaha perdamaian yang macet untuk mengakhiri konflik tersebut.
Perang Yaman mulai ketika pemberontak Syiah dan sekutu mereka merebut ibukota Yaman, Sanaa, bulan September tahun 2014.
Koalisi yang beranggotakan sebagian besar negara-negara Teluk Arab yang dipimpin Saudi, melancarkan serangan bulan Maret tahun 2015 terhadap pemberontak. Serangan mereka, antara lain, berupa serangan udara yang berat yang telah mengakibatkan korban sipil, yang membuat pemerintahan Obama menghentikan sebagian penjualan senjata. [gp]